Sabtu, 16 Februari 2013

Tak Selamanya

Cause everything starts from something - Justin Bieber

Aku bersyukur pada Tuhan.
Sampai detik ini aku masih diizinkan bernafas.
Membuka mata untuk melihat betapa menakjubkan alam ciptaan-Nya.
Diberi kelebihan dan kekurangan untuk melewati terang gelap kehidupan.

Saat sesekali aku menoleh kebelakang untuk melihat masa laluku yang kelam, aku tersadar kalau semua itu butuh proses untuk menuju kebahagiaan.
Namun, ketika aku menoleh kebelakang dan mengingat masa laluku yang indah.
Aku mengerti, bahwa kebahagiaan tak akan kekal dan ada waktunya kita harus merasakan sisi suram dari kehidupan ini.

Kini kudapati diriku dengan tetap menjadi aku.
Tak menjadi lebih sempurna, hanya lebih baik dari yang sebelumnya.

Dulu, ketika aku duduk di bangku SD.
Bahkan aku tak pernah tau apa itu teman, bagaimana rasanya berteman, apa rasanya punya teman.
Mungkin terlalu dibenci aku waktu itu, hingga banyak yang enggan untuk bergaul denganku.
Berteman pun hanya setahun sebelum waktu kelulusan tiba.
Dan tak banyak juga temanku.
Sepertinya, cacian dan makian sajalah yang kudapatkan sehari-hari di sekolah.
Sepatah kata tak ada digubris oleh satu orang pun, kecuali mereka yang menerimaku apa adanya.

Hidupku selama aku duduk di bangku SD tidaklah mudah.
Tak sedikit cobaan yang selalu diujikan padaku.
Namun aku yang masih terlalu polos dan cuek akan itu hanya bisa diam tak merespon.
Sekarang aku baru bisa menyadarinya.
Betapa tersakitinya aku dulu.

Sejak aku membuka lembaran kehidupan yang baru di SMP.
Barulah aku merasa semua berubah.
Disini, barulah ada orang yang mau dekat denganku.
Banyak orang yang mau berbicara denganku.
Bersenda gurau, tertawa bersama, hingga berbagi kesedihan bersamaku.
Bahkan kini, aku tak lagi harus memendam perasaan dan masalah yang aku punya sendiri.
Ada orang yang selalu ada untukku saatku membutuhkan tempat untuk berbagi cerita.

Aku sangat bersyukur pada Tuhan.
Ternyata dibalik semua yang telah aku perjuangkan waktu SD itu tak sia-sia.
Aku diam waktu itu bukan berarti kalah.
Karena mengalah tak selalu kalah.
Dibalik diam pasti ada sejuta rahasia besar yang tersimpan.

Di SMP, tepatnya di kelasku yang tercinta ini.
Kelas berisi 23 orang lainnya.
23 orang yang mau berteman dan menjadi teman yang baik untukku.
23 orang yang selalu mau berbagi suka duka dan tangis tawa bersamaku.
23 orang yang setidaknya masih mau menghargai perkataan yang aku ucapkan.
Dan yang terpenting, 23 orang yang mampun kini telah membuatku tau apa itu teman dan apa itu berteman.
Penderitaan yang dulu menimpaku tak menandakan aku akan menderita selamanya.

Dulu, saat aku diberi kebahagiaan oleh Tuhan.
Aku menjaga, dan bahagia karena itu.
Tapi seiring berjalan waktu, semua harus berubah memang.
Mungkin juga memang bukan takdirku untuk bahagia karena itu lagi.
Kebahagiaan itu tak hanya satu.
Mungkin lah Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untukku.
Aku tersadar, kebahagiaan itu tak selamanya bersamaku.
Sesaat harus pergi ataupun hilang bersama waktu yang akan berlalu.

Selama ada kepercayaan bahwa Tuhan itu ada.
Hidup akan selalu damai.
Karena Tuhan selalu menjanjikan untuk memberikan yang terbaik kepada ciptaan-Nya.
Tak pernah pula Tuhan menguji manusia diluar batas kemampuannya.
Tuhan Maha-Tahu, Maha-Adil, Maha-Bijaksana, Maha-Pengasih, Maha-Penyayang, dan banyak lagi nama-nama Tuhan yang sempurna.

Saat Tuhan mendatangkan sesuatu yang baru, pasti ada sesuatu yang lama diminta kembali.
Dan jika ada sesuatu yang pergi karena diminta-Nya kembali, pasti Dia akan menggantinya dengan sesuatu yang baru lagi.

Jadi, jangan takut kehilangan.
Takdir manusia sudah dirancang dengan sempurna oleh Tuhan.
Manusia tinggal mencari dan menjalani takdir hidupnya sendiri.

Memang benar apa kata orang.
Diam itu jalan terbaik untuk menghindari sebuah masalah.
Saat tak ada jalan keluar lagi untuk menyelesaikan sesuatu.
Lebih baik diam daripada salah.
Bersabar itu tak pernah percuma.
Dibalik kesabaran pasti ada hal yang luar biasa.
Sabar itu indah.
Jangan pernah menaruh dendam pada seseorang.
Itu hanya membuat hati tak pernah merasa tenang dan aman.

Lihatlah ke depan!
Masih ada masa depan yang menunggumu.
Yang harus kamu lewati.
Jangan menoleh ke belakang jika memang akan membuatmu terikat oleh masa lalu.
Karena masa lalu dan masa depan, tak bisa kita tarik ke kehidupan yang sekarang.
Hanya bisa merelakan masa lalu, dan bersiap hadapi masa depan.


Melangkah lagi, jangan berhenti
Kau kan sadari.
Rahasia indah yang tersimpan di hari nanti.
Teruslah melangkah, jangan menyerah.

♬Gita Gutawa - Melangkah Lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar