Aku bingung, aku lelah, aku tak mengerti
Apa yang telah hidup ujikan padaku?
Apa?
Aku tak paham, tak tahu, sungguh
Aku tak bisa menerima ini
Aku butuh waktu
Butuh kejelasan
Gelisah kunantikan
Harapan yang tak kunjung datang
Ingin yang tak kunjung tercapai
Tangis hati mengiris
Jadi saksi perjuangan ini
Perjuangan mendapatkan hatimu
Sampai kini ku tak mampu
Mampu tuk memilah rasa
Antara cinta dan ingin memiliki
Cinta dalam sepi
Untuk apa sakit dipendam
Kenapa tidak kau buang bersama pahitnya?
Cinta yang tak usai tergapai
Kini pergi tinggalkan duka
Tanpa bersalam permisi
Tanpa berakhir selamat tinggal
Cinta pergi berhambur saja
Sudah terhambur apa daya?
Untuk kembali tak ada harap
Punah cahaya harapan
Mundur, ku tak memaksa
Jangan mudah ucapkan kata
Hati tak mudah berpaling
Satu rasa beradu rindu
Tak mudah pupus dalam sendu
Wahai pujangga cinta
Kau bawa kemana cinta ini
Jangan dibawa lari
Jangan sampai
Karena cinta takkan mendua
Kutau rindu yang bertepuk sebelah hati
Yang melukai hati di sisi lain
Mentari pun enggan bicara
Angin pun tak sudi menghembuskan
Burung-burung tak akan melantunkan
Suara cinta dalam kepingan hati.
Relung hati yang sempat kau isi
Kini kau tinggal sendiri sepi, lagi
Senin, 25 November 2013
Sabtu, 24 Agustus 2013
Kenapa Kenyataan Merubahmu?
Ingatkah kamu?
Saat kamu dijauhi.
Saat kamu dimusuhi.
Saat kamu tak pernah diharapkan oleh mereka.
Saat kehadiranmu tak pernah menghadirkan senyum di wajah mereka. Ingatkah?
Mungkin kamu melupakannya, sengaja.
Karena sakit memang rasanya mengingat sesuatu yang tak pernah diharapkan terjadi itu terjadi.
Tapi apa?.
Kamu melupakan segalanya.
Kamu lupa bagaimana caramu untuk mengganti ucapan terima kasihmu pada Tuhan.
Saat kenyataan yang kamu hadapi sudah berbeda, berubah.
Kamu tak pernah lagi merasa sepi, sendiri.
Kamu tak lagi mendengar hujatan, makian dari bibir-bibir mereka.
Kamu tak lagi melihat rengut wajah yang masam dari mereka dikala mereka melihatmu ada diantara mereka.
Namun kenapa kenyataan ini merubahmu?
Kini kamu yang berbalik menjauhi orang lain.
Kamu yang mulai membicarakan kejelekan orang.
Kamu yang enggan untuk memasang senyummu di depan orang banyak.
Kamu yang merasa paling benar dari yang lain.
Apa kamu tidak takut jika suatu saat Tuhan mengambil kebahagiaanmu kembali?
Apa kamu tidak takut jika kamu belum sempat berbuat baik kepada orang lain?
Yang kamu dapat sekarang hanya kesenangan sementara, teman.
Kita takkan pernah tahu, kapan semua ini berakhir.
Peduli apa dengan kata mereka tentang orang lain.
Jangan pernah percaya omongan mereka tentang kejelekan orang lain tanpa kamu sendiri yang tahu.
Timbal balik itu akan bekerja.
Jangan karena kamu merasa dirimu sudah lebih baik, lalu kamu meninggalkan mereka yang masih butuh bimbinganmu.
Biarkan, biarkan dendam lama itu hanyut bersama kebahagiaan yang sekarang mengalir padamu.
Waktu tahu kapan saatnya kebaikan dan kejahatan itu akan terbalas.
Saat kamu dijauhi.
Saat kamu dimusuhi.
Saat kamu tak pernah diharapkan oleh mereka.
Saat kehadiranmu tak pernah menghadirkan senyum di wajah mereka. Ingatkah?
Mungkin kamu melupakannya, sengaja.
Karena sakit memang rasanya mengingat sesuatu yang tak pernah diharapkan terjadi itu terjadi.
Tapi apa?.
Kamu melupakan segalanya.
Kamu lupa bagaimana caramu untuk mengganti ucapan terima kasihmu pada Tuhan.
Saat kenyataan yang kamu hadapi sudah berbeda, berubah.
Kamu tak pernah lagi merasa sepi, sendiri.
Kamu tak lagi mendengar hujatan, makian dari bibir-bibir mereka.
Kamu tak lagi melihat rengut wajah yang masam dari mereka dikala mereka melihatmu ada diantara mereka.
Namun kenapa kenyataan ini merubahmu?
Kini kamu yang berbalik menjauhi orang lain.
Kamu yang mulai membicarakan kejelekan orang.
Kamu yang enggan untuk memasang senyummu di depan orang banyak.
Kamu yang merasa paling benar dari yang lain.
Apa kamu tidak takut jika suatu saat Tuhan mengambil kebahagiaanmu kembali?
Apa kamu tidak takut jika kamu belum sempat berbuat baik kepada orang lain?
Yang kamu dapat sekarang hanya kesenangan sementara, teman.
Kita takkan pernah tahu, kapan semua ini berakhir.
Peduli apa dengan kata mereka tentang orang lain.
Jangan pernah percaya omongan mereka tentang kejelekan orang lain tanpa kamu sendiri yang tahu.
Timbal balik itu akan bekerja.
Jangan karena kamu merasa dirimu sudah lebih baik, lalu kamu meninggalkan mereka yang masih butuh bimbinganmu.
Biarkan, biarkan dendam lama itu hanyut bersama kebahagiaan yang sekarang mengalir padamu.
Waktu tahu kapan saatnya kebaikan dan kejahatan itu akan terbalas.
Selasa, 11 Juni 2013
The Last Memories Of Us! :') @Aksel_Spansa10 ♥
Haloha!
Lama banget yah, gak nge-post di blog-ku yang alay ini (?)
Langsung aja :D
Kali ini, aku mau berbagi cerita tentang perpisahanku dengan 23 temanku yang hampir 2 tahun bersama denganku di satu kelas :')
Ngomong-ngomong tentang perpisahan.
Perpisahan itu pasti bakal ada setelah kita merasakan adanya pertemuan. Ada gak pertemuan tanpa perpisahan? Wah, aku gak bisa jawab nih hehe...
Oke, terlalu basi -_-
Gini teman-teman. Pada umumnya nih, anak kelas 9 merayakan perpisahannya 2 kali. Iya gak? Mungkin ada yang iya dan ada yang tidak. Paling gak, perpisahan sekolah dan perpisahan kelas.
Nah! Kalau kelasku, perpisahannya ada 3 kali loooooh! :D
Banyak? Iya banyak banget yah -_-
Sebenernya intinya cuma 2 sih. Perpisahan sekolah sama perpisahan kelas. Tapi... Tapi-tapi, perpisahan kelasnya ada 2 kali. Yang pertama, perpisahan kelas khusus anak sekelas aja. Maksudnya acaranya gak sama ortu ataupun guru. Kalaupun ada paling cuma bantu-bantu aja. Nah yang kedua, perpisahan kelas bareng ortu dan guru. Ini nih yang spesial!
Aku akan mulai cerita dari perpisahan kelas yang dirayakan oleh anak sekelas.
Coba kalian bayangkan perpisahan kelas yang kalau anak-anak rayakan biasanya kayak mana? Makan bareng gitu? Atau jalan ke pantai? Foto-foto? Mungkin sebagian besar kalian akan menebak seperti itu.
Apakah benar?
Tidak! Salah, sangat salah!
Tahu tidak? Percaya tidak percaya. Perpisahan yang dilaksanakan 29 Mei 2013 lalu itu, sangat tidaklah berkesan sebuah perpisahan :|
Malah mungkin bisa dibilang....... Kegiatan bersama untuk peduli sesama (?)
Penasaran sama apa yang kami lakukan? :D
Sebenarnya, perpisahan kami ini dirayakan di Panti Asuhan "Arly Kurnia".
Perpisahan di panti? Jadi acara di panti?
Enggak gitu teman.
Disana, kami melakukan hal yang layaknya dilakukan para sukarelawan saat berkunjung atau bersosialisasi ke panti asuhan. Layaknya anak-anak baik(?) kami disana bisa dibilang melakukan kegiatan "Jalinan kasih" atau "Bakti sosial".
Disana, kami makan siang bersama. Mengadakan 3 permainan yang akan ada juara 1-3 di setiap permainan. Kemudian, pembagian sumbangan. Baik secara individu dan sumbangan bersama. Ide ini pada awalnya hanya candaan reflek yang diusulkan salah satu murid. Tapi, jadilah diseriusin. Persiapannya memang sangat-amat-ribet -_-
Panitia diambil dari anak kelas sendiri. Diketuai oleh Stanley, sekertarisnya aku (selalu), bendahara Grace (selalu).
Sebenarnya sama saja seperti struktur kepemimpinan di kelas ._.
Juga tak lupa ada seksi permainan yang beranggotakan Sari, Joerdy, dan Novita. Seksi konsumsi dan seksi acara yang sempat bertukar tugas dan akhirnya jadi abstrak(?). Pembawa acaranya adalah Thenia dan Nur. Sedangkan sambutan dari kelas kami diwakilkan oleh Tara.
Sangat asik sekali! Apalagi saat kami tau, Pak Hatta bersedia menemani kami sekaligus menjadi seksi dokumentasi.
Perjalanan kami dimulai dari Lapangan Pemuda di depan sekolah kami. Kami berkumpul disana kurang lebih jam 13.00 siang. Setelah saling tunggu menunggu dan membagi tumpangan di keempat mobil yang tersedia (Mobilku, mobil Grace, mobil Stanley, mobil Akbar). Setelah memasukkan sumbangan dan peralatan ke mobil orang tua pendamping. Kami berangkat sekitar pukul 13.30.
23 orang, Naufal tidak ikut. Ceritanya dia lagi di luar kota dan hari itu baru pulang. Jadi gak sempet ikut hari itu juga karena perjalanan yang gak dekat dan gak bentar.
Selama perjalanan, langit memang sangat gelap. Mendung berat(?). Memang, di tempat lokasi tidak terlalu luas bangunannya untuk digunakan acara. Jadi kami menyewa tenda dan menghampar terpal untuk tempat pelaksanaan acara. Dan apabila hujan, resikonya adalah tenda bocor atau peralatan basah. Gerimis pun turun saat kami masih dalam perjalanan. Dan ternyata saat kami sampai dan disambut oleh pengurus panti. Hujan turun dengan derasnya. Semua sibuk. Dan akhirnya kami diam sejenak menunggu sampai akhirnya Pak Hatta mengajukan kita melangsungkan acara di dalam bangunan panti-dan menerima tempat apa adanya.
Setelah masuk ke dalam ruangan yang berukuran tidak terlalu luas, dan terbilang agak sedikit pengap. Kami melangsungkan acara, dimulai oleh Thenia dan Nur yang beraksi-agak-gila di depan anak-anak panti asuhan. Nur tidak sungkan untuk memakai gaya overpede-nya. Dan acara akhirnya tetap antusias diikuti oleh semua yang ada walau dengan keadaan yang seadanya dan perlengkapan seminimal mungkin.
Thenia (Kiri) mulai berbicara, sedangkan... Nur sedang bersiap meng-alay -_- |
Tara membaca pidato, uhuk uhuk (?) |
Dimulai dengan sambutan oleh Tara, dan kemudian doa yang dipimpin oleh Pak Hatta, langsung doa untuk makan sebelum acara makan bersama dimulai. Bisa dilihat, bagaimana cara penghuni panti disini menyantap makanan dalam kotak yang kami sediakan. Mungkin tidak setiap hari mereka bisa makan seperti ini. Dari sini, aku bisa belajar untuk mensyukuri apa yang telah aku punya tanpa harus mengeluh karena belum mempunyai apa yang aku inginkan.
Kapan lagi sih bisa ngeliat suasana kayak gini? :') |
Setelah makan, disambung dengan permainan. Permainan pertama adalah permainan "koran". Jadi ceritanya, dibagi jadi 3 kelompok. Satu kelompok berapa orang yah? -_- intinya gitu lah :D. Nanti per-kelompok dibagi satu lembar koran. Yang nantinya bakal dipake buat tempat berdiri semua anggota. Yang menang itu yang korannya gak robek walaupun diinjek sama anggotanya. Siapa yang bisa memberdirikan anggotanya di atas koran paling kecil lipatannya, dia yang menang.
Bersiap..... :3 |
Semangat banget yah? Sampai hancur tuh korannya -_- |
Anggota Kelompok Merah, gitu banget ekspresi marahnya dek -_- |
Permainan pertama dimenangkan oleh Kelompok Kuning! Yeaaaah! \m/
Penyerahan hadiah kepada perwakilan Kelompok Kuning oleh Stanley! |
Lanjut! Permainan kedua, "susun kartu remi"
Permainan ini bukan permainan kartu yang dimainkan(?) Melainkan kartu yang disusun!
Tidak gampang loh teman, apalagi dimainkan oleh anak seumuran TK dan SD. Waktu hanya 10 menit untuk menyusun dan akan dicari pemenang dengan susunan kartu paling tinggi. Memang sebelumnya kami sempat berencana untuk sholat Ashar berjamaah disana. Jadilah dihampar ambal untuk sholat. Tapi waktu itu kita pakai untuk melangsungkan acara, dan alas untuk memberdirikan kartu karena kalau di lantai diperkirakan licin.
Kelompok Biru, Merah, dan Kuning sangat bersemangat menyusun kartu tersebut dan berupaya agar kartunya tidak roboh. Betapa ricuhnya. Sorak-sorai para anak-anak yang mendukung mereka-tak ketinggalan panitia. Hehe.. :D
Selang beberapa menit, belum ada satu kelompok pun yang berhasil menyusun kartu dengan tinggi. Tapi diluar dugaan! Dengan inisiatif yang sangat luar biasa! Kelompok Kuning yang beranggotakan para kurcaci(?) ini. Malah bisa menyusun kartunya lumayan tinggi! Yah.... Walaupun ternyata... Dibalik itu... Ada misteri tersembunyi, wkwk. Apayok? Ternyata kartu yang akan disusun itu ditekuk terlebih dahulu, jadi lebih mudah menyusun kartu diatasnya -_-
Tinggi sih iya, tapiii..... hehehe =D |
Secara! Kelompok lain protes. Hahaha! Lucu sekali -_- curang? Memang harusnya sangat curang yah. Tapi Pak Hatta malah memberi tepuk tangan untuk Kelompok Kuning. Pak Hatta bilang "Mereka harus diberi apresiasi, lihat cara mereka menemukan cara itu. Kreatif sekali!". Seketika aku dan Grace mengangguk setuju. Jujur saja, kami berdua yang bisa dibilang agak-sedikit-lebih-pandai dari mereka tidak berpikiran sampai seperti itu. Akhirnya 10 menit selesai, dan waktunya ditentukan sang pemenang!
Kelompok Kuning-lah yang memimpin! :D yipiiiiiii :3
Penyerahan hadiah kepaa perwakilan Kelompok Kuning oleh Joerdy! |
Oke! The last game!
Lomba "sedotan dan karet gelang".
Sebenarnya permainan ini yang paling sederhana namun paling rumit. Sebelum memulai permainan, Pak Hatta dan beberapa dari kami memberi contoh kepada para peserta permainan. Cara bermainnya adalah, setiap anak diberi sedotan. Kemudian sedotan salah satu dari mereka yang berada di paling ujung akan digantungkan karet gelang. Tugas mereka adalah, meng-oper karet gelang dari ujung ke ujung bolak-balik tanpa dipegang tangan dan tanpa boleh terjatuh. Siapa yang paling cepat, dialah pemenangnya.
Tidak ada kata curang ataupun culas dalam kamus permainan disini. Walaupun memang sedari tadi ada saja kelompok pembuat "onar". Toh, mereka masih anak-anak kan? Jadi yah dimaafkan sajalah.
Selama permainan, beberapa dari kami-termasuk aku, sudah mulai kepanasan dan kecapekan berdiri -_- alhasil kami meng-alay dengan kamera, hehe =D
Setelah beberapa menit, akhirnya permainan ini dimenangkan oleh Kelompok Biru! Yeaaaaay =3
Penyerahan hadiah kepada perwakilan Kelompok Biru oleh Alsha! |
Sesi permainan pun selesai. Dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada sang juara 1-3. Yah, berhubung ada 3 kelompok. Jadi ketiga kelompok pasti dapat hadiah deh ._.v
Usai membagi hadiah ke para juara, kami menyerahkan sumbangan kepada para anak di panti. Mulai dari yang PG,TK,SD,SMP. Memang tidak semua yang hadir, perwakilan dari mereka saja. Karena beberapa dari mereka memang ada yang sekolah siang. Jadi kami titipkan saja supaya bisa diberikan malam harinya.
Sebelum kami berpamitan pulang. Kami menyempatkan diri untuk foto bersama anak panti, sekaligus foto bersama satu kelas. Benar-benar momen yang tak akan terulang kedua kalinya :')
Bareng anak Panti Asuhan "Arly Kurnia" 29-05-13 ♥ |
Sebenarnya, setelah dari panti kami akan langsung melanjutkan acara di rumah Tara. Namun, tanpa ada perencanaan pada awalnya. Kami mampir ke sekolah atas usul dari Pak Hatta, untuk foto di lingkungan sekolah sebelum bangunan di Bhayangkara akan dihancurkan :')
Dengan masih ditemani hujan yang sepertinya enggan berhenti walaupun tidak terlalu deras. Kami melanjutkan perjalanan ke sekolah. Tanpa sempat sholat Ashar di panti, dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan untuk dibuat sholat. Jadilah kami ke sekolah sekitar pukul 15.30.
Dalam perjalanan, di dalam mobilku terdapat "small accident" (?). Yaitu... Tessa kebelet pipis -_- sumpah-ini-ngakak-sangat. Dia nahan pipis aja udah kayak orang mau melahirkan -_- mana Marina sama Tara nih usil juga godain dia terus -_-
Novita, Elena, sama Athayya yang terlihat damai di kursi belakang wikiki =))
Sesampainya mobil rombongan di SMPN1. Para anak-anak pada berhambur kocar-kacir entah kemana. Termasuk Tessa yang sekejap hilang ditelan wc (?). Sampai sekolah, langit masih tetap menitikkan air walaupun sudah tidak deras.
Karena sudah masuk waktu sholat Ashar dan kami belum sempat sholat, jadilah kami sholat di aula. Menghampar ambal sendiri. Pak Hatta sebenarnya sudah menyarankan kami sholat di ruang multimedia, tapi karena kami ingin menunjukkan kemandirian kami (?) kami berusaha mencari tempat sholat sendiri hikhik =D
Sembari menunggu yang muslim dan muslimah menunaikan sholat. Yang sedang berhalangan dan yang non-muslim duduk di pinggir aula. Ada yang ngerumpi, foto-foto, main hape, dll. Satu per satu akhirnya selesai. Saat tinggal menunggu Thenia. Aku dan Grace berdiri ditengah lapangan. Ceritanya kami sedang galau *krik* lalu diikuti Tara dan beberapa orang lainnya kami menggila alay di tengah lapangan -_-
Untung saja saat itu tidak ada yang eskul basket. Kalau ada? Bisa mati malu kita (?) Dengan gembiranya aku berpose riang ckck --"
Grace dan aku ceritanya lagi galau ditengah gerimis :'D |
Astagfirullah.... jujur.... ini.... sebenernya.... agak.... aib :| |
Setelah semua selesai sholat. Kami mulai memilih lokasi pemotretan *eaa*
Berawal dari pinggir aula ._.v
Yah dengan gaya abstrak-absurd-alay kami berpose dengan asiknya saat difoto oleh Pak Hatta. Okey!
Lokasi kedua adalah ruang kelas :')
Pinggir aula :'D |
Akselerasi angkatan 10! ♥ |
Keluarga besar 9J mengucapkan mohon maaf lahir batin (?) |
Eh tidak! RALAT!
Tepatnya mantan-kelas kami :'D
Mantan? Ada juga yah kelas bisa jadi mantan? Oh bisa~
Jadi ceritanya setelah kami sudah tidak sekolah lagi. Kelas kami tercinta, yang hampir kami tempati selama 2 tahun. Dipakai oleh kelas 8I :')
Jadi kesahnya ini peralihan kekuasaan. (?) *abaikan*
Setelah masuk ke dalam kelas. Aku merasakan hawa yang sama seperti pertama kali aku masuk ke dalam kelas itu :'
Sedih banget rasanya tau kelas itu bukan milik kami lagi. Kenangan yang sangat banyak terukir di dinding kelas itu. Biarlah karpet berdebu dan kipas angin bergoyang menjadi saksi bisu kebersamaan kita sejak 30 Juni 2011 silam :'D (?)
Oke-ini-alay -_-
Di pilar depan kelas tercinta ♥ |
Foto terakhir 23 anak (tanpa Naufal) di dalam kelas penuh kenangan :') ♥ |
Singkat cerita, setelah puas kami berfoto di depan kelas. Di lapangan upacara. Foto-foto sama Pak Hatta. Kami akan melanjutkan pergi ke rute terakhir : Rumah Tara! :D
Pasti bakal ngira mau ngambur kan? Oh tidak bisa(?)~
Rencana kami mau bakar-bakar disana. Bakar apa?! Bakar rumah? Ya enggak lah yah gila banget aku nih -_-
Barang-barang(?) yang mau dibakar tuh ada ayam,sosis,jagung :9
Eits! Tapi selama mau dan selama perjalanan ke rumah Tara ini...... Agak gila -_-
Gimana gak gila?
Pas mau ke rumah Tara itu dari sekolah, mobilnya gak cukup -oo-
Stanley pulang katanya mau latihan sama band-nya dulu, tapi nanti nyusul sih. Terus dia lupa nyuruh mobilnya balik buat ngantar kita ke rumah Tara -_-
Jadilah di dalam mobil berhimpit-himpitan kayak orang mau mudik gak dapat tempat duduk (?) ._.v
Di dalam mobilku ada Novita,Marina duduk berpangkuan di depan -_-
Sedangkan aku,Tara,Tesa, dan Akbar saling berdesakan di kursi tengah. Berhubung di kursi belakang ada barang-barang jadi gak bisa diisi orang duduk.
Selama perjalanan, Akbar sama Tessa dengan romantisnya main game di satu tab berdua :3 aw..aw..aw..
Sedangkan aku dan Tara mengeluh-ngeluh karena tidak tahan di mobil dengan kondisi yang agak-memaksa seperti itu -_-
*keselek tab* |
Aduh Akbar sama Tessa udah kayak apa aja deh ;;) |
Oke langsung saja saat kami sudah sampai dirumah Tara!
Kami sampai kira-kira pukul 18.00 kurang lebih. Setelah menaruh tas dan mengatur barang. Kami istirahat sejenak di ruang tamu Tara. Beberapa anak-termasuk aku bermain kartu UNO. Seru banget! Sampai akhirnya waktu sholat Maghrib, kemudian aku mengajak yang muslim untuk ke masjid bersama naik mobilku.
Setelah selesai sholat Maghrib dan kembali ke rumah Tara. Kami sudah mulai sibuk menyiapkan segala sesuatunya untuk dibakar. Nah! Ini dia yang seru! Selama menunggu bara api jadi yang dibuat oleh my supir Om Rizal ;) beberapa dari kami-termasuk aku(lagi) menggila dulu -_- pokoknya jadi paparazzi gitulah ceritanya. Foto gak jelas, sampai Akbar kedapetan foto Sari kayak tante girang! Jiahaha =D
Demi apa foto Sari yang ini bikin ngakak-banget. Katanya bubuhannya kayak tante girang -_- |
Sebenernya Akbar kefoto lagi naroh telunjuk di bibir, tapi tehapus pas dia liat -oo- aku tau dia sengaja --"
Olok-olokan alay, padahal yang ngolok sama-sama alay(?)
Abi dengan frontalnya mengungkapkan apa yang mungkin selama ini harus dia ungkapkan........
"Udahlah, yang alay itu Alsha"
Ucapnya dengan santai saat aku ada disebelahnya-tanpa dia sadari. Baru aku balas "Yasudahsih yang alay aku juga"
Dan dengan ekspresi wajah kaget-yang jelek pastinya dia bilang "Eh ada alsha toh" ergh! -_-
Setelah panggangan sudah lumayan siap. Bubuhan "Yellow" ribut mau nyetel kaset Smash! Asdfghjkl x_x
Yang cowok udah pada rusuh protes. Pada bilang homo lah apalah zzz -_-
Tapi seperti tak peduli ku di-bully (?) Bubuhannya tetap menjalankan misi-nya menyetel lagu di album Smash. Dengan volume nyaring mereka teriak-teriak dan nari kegirangan :D
Aku tau, gak ada smahblast di kelas. Nyetel Smash cuma just-for-fun aja kok ._.v
Alya (Kiri) dan Nur sedang menikmati lagu Smash setelah bakar sosis dan sambil makan sosis gosong :b -_- |
Akhirnya pembakaran pun siap dan dengan polosnya aku berteriak "Eh, apinya udah panas. Buruan yang mau dibakar cepet dibakar!" Boro-boro semua pada ngakak -oo-
Yaiyalah! Aku ngomong ambigu banget kan -_- apa coba yang dibakar? --"
Yah maafkan sajalah, manusia bisa khilaf *eaa(?)
Sampai malam-sampe gosong-sampe tepar-sampe pegel.
Akhirnya bakaran kami-yang tak sempurna seperti jagung yang gosong ujungnya, sosis yang gosong sebelah bagiannya. Ikan dan ayam sempurna!
Heleh! Soalnya yang bakar Om Rizal-_-
Yang penting happy-nya dapat dan ngakak-nya berasa :') (?)
Selesai semua dibakar, kami berkumpul lagi diruang tamu untuk makan-tepatnya mencomoti makanan yang sudah tersedia :9
Sambil menonton film "Pocong Juga Pocong"~
Tapi aku tidak pulang terlalu larut. Karena besok pagi pukul setengah 8 pagi, kami harus gladi bersih di sekolah untuk tampil pada malam perpisahan sekolah tanggal 31 Mei. Akhirnya aku pulang pukul 21.00 dan Athayya nebeng sampai diantarkan ke depan gang rumahnya. Habislah malam itu! Malam yang kami habiskan ber-23 (walau tidak semalaman)
Selalu begitu! Selalu ada yang gak ada kalau kita ada momen. :')
Selesai lah cerita perpisahan anak kelas tanggal 29 Mei 2013~
Oke! Sekarang cerita tentang perpisahan sekolah! :D
Tanggal 31 Mei 2013~
Sebenernya enggak terlalu greget sih, soalnya yah gitu. Kan perpisahan bersifat "umum" jadi gak spesial banget bagi kita :|
Kecuali satu momen-nya :')
Yaitu, "Penampilan Paduan Suara Kelas Akselerasi"
Sebelum kami tampil, kami sempat latihan dengan pianis yang akan mengiringi kami di atas panggung! Hasilnya bagus! :'D
Walaupun seperti tidak dianggap tampil sebelumnya. Kami tetap dengan gembira menyanyi di atas panggung bersama-sama membawakan lagu "Ingatlah Hari Ini" yang dipopulerkan oleh Project Pop. Hanya saja, beberapa kata dalam lirik kami ganti untuk menyesuaikan dengan kondisi kami :D *plak*
Waktu perpisahan, aku sempatkan foto sama semua cowok-cowok di kelas ._.
Soalnya kalo gak gitu gak ada kenangan greget sama mereka -_- (?)
Okeh! Selain penampilan kami, semua berjalan damai, aman dan tentram :D
Galau? Enggak kok, enggak!
Masih ada satu momen lagi... :'D
Keesokan harinya, tanggal 1 Juni 2013!
Hari ini sebenarnya juga hari pengumuman kelulusan :') tepatnya pukul 16.00 nanti~
Siang harinya kelas kami mengadakan perpisahan-terakhir kalinya.
Kali ini perpisahannya terlihat sangat miris (?)
Bukan miris karena apa, tapi miris karena memang hari itu terakhir kita mengadakan momen bersama :'D
Pelaksanaannya di Restoran Merak. Dimulai pukul 13.00.
Alya sebagai MC didampingi mamanya di atas panggung -_-
Nah kemudian sambutan dan segala sesuatunya(?)
Kemudian penampilan kami kembali, menyanyikan lagu "Hymne Guru" dan "Ingatlah Hari Ini".
Huh! Kali ini aku jujur aja, sebenernya sedih banget. Tapi gengsi banget buat nangis -_-
Nahan-nahan air mata ;_;
Uh! Apalagi pas sesi dokumentasi alias poto-poto :'3
Sari tuh nangis sebentar, Grace tuh berkaca-kaca. Aku? Jaga image aja :')
Ah! Aku minta foto sama guru-guru yang ada, walau gak semua.
Foto bareng semua guru. Ah pokoknya nyesek banget! Berasa banget mau pisaaah! :'D
Setelah selesai segala urusan dan segala sesuatunya, kami langsung ke sekolahan untuk menanti pengumuman kelulusan~
Bersama beberapa guru dari kelas 7,8,9 dan guru bimbel 01-06-13 ♥ |
Pukul kurang lebih 16.00 kami semua sudah ada disekolah. Untuk menanti hasil pengumuman lulus atau tidaknya kami. Jujur saja, bukannya aku sombong. Bahkan satu sekolah sudah pasti lulus, hanya saja...nilai, nilainya itu! :')
Di depan gerbang berjejer foto kami semalam di Gedung Serbaguna Gor Sempaja. Yang belum sempat beli fotonmya tadi malam, pada beli sekarang. Oke, itu urusan mama-mama jadi gak usah dibahas. Entar ada tawar-tawaran ala mama-mama itu bikin bete -_-
Skip! Ternyata jam 17.00 baru deh disuruh ngumpul di aula kita-kita ._.v
Setelah habis dibuat geregetan dan penasaran, ternyata eh ternyata!
Cuma lulus atau enggak aja -_- dan lulus semua '-')9 Alhamdulillah~
Tapi jujur bukan ini yang aku tunggu. Aku nunggu hasil nem! Nem! :'D
Pak Djoko selaku kepala sekolah kami memberitahukan bahwa nem akan diumumkan tanggal 5 Juni, hari Rabu. Sebenarnya boleh saja tanggal 4 Juni yang mau ngambil SKHU sementara. Tapi, eh tapi cuma khusus yang mau sekolah diluar kota ._.v
Argh! Sudah geregetan, keringat dingin, eh ndataunya nunggu Rabu -_-
PHP oh PHP, kau semakin merajalela~(?)
Saat Rabu tiba, kami datang sekolah. Kelasku kebanyakan pakai baju "montir" alias baju kebangsaan angkatan 61 :')
Kebetulan anak kelas 8 waktu itu hari terakhir UAS, jadi berasa anak kelas 8 yang selesai ujian duluan deh -_-
Bedanya aku ke sekolah pake sepatu-sandal hehe =D
Kayak anak nakal gitu yah, ke sekolah gak ngikutin aturan --"
Yah kebetulan aku bawa kamera, sempet foto-foto lah :'3
Aduh duh duh kayaknya ini bener-bener the last time ketemu satu kelas lengkap, bisa dipastikan-mungkin.
Sampai waktu pengumuman. Pertama diumumkan 10 besar tertinggi se-Samarinda, lalu se-SMPN1.
Dari kelasku ada tiga orang yang masuk. Abi, Syella, Joerdy! Oh proud of them! :')
SKHU sementara akan dibagikan di kelas, kata Pak Djoko untuk menikmati masa terakhir di kelas kami. *miris*
Akhirnya kami sekelas naik ke lantai dua.
Setelah melihat mantan-kelas kami, kami masuk dan duduk amburadul-an.(?)
Pembagian SKHU!
Finally! I got my SKHU! (?)
Nem-nya? Nem? Aaaaaa :'D
Lumayan-bagus-tapi-cukup-menyedihkan *apaini-_-
32,6 pemirsah sekalian~
Apa kata dunia?! Yah mau gak mau terima gak terima harus disyukurin lah :')
Alhamdulillah~
Oke-oke.
Itulah akhir cerita masa-masa terakhir disekolahku :') *ambil ember* *nangis*
Emang sih masih ada sekolah, tapi cuma sekali lagi ke yang di Bhayangkara :')
Sekali laginya udah di Kadrie Oening ajah huh :|
Waktu terakhir kali ke spansa bhayangkara, aku sempet foto di tempat bersejarah-selama di spansa.
Duh bener-bener nyesek kalau harus terima kenyataan bangunan di bhayangkara bakal dihancurin!
Bayangin aja, bangunan ber-kenangan yang tak terhitung banyaknya itu akan musnah! :'D
Dimana lagi aku bisa bernostalgia ke masa-masa indah ini?
Ah tapi apa mau dikata? Semua akan terjadi dan tak akan teratasi :'|
Normalnya, 3 tahun pun tak cukup untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman SMP. Apalagi kami, kami yang hanya 2 tahun bertemu. Detik ini akan memulai jalan hidup sendiri-sendiri. Berpencar menentukan masa depan masing-masing. Berpisah dan tak tahu kapan akan berkumpul bersama lagi :')
24 anak dengan 24 karakter yang berbeda, 24 sifat dan kebiasaan yang unik. 24 anak yang tak sama, tapi selalu bersama. 24 anak yang telah melewati hitam-putih, manis-pahit kehidupan SMP ini selama kurang lebih 2 tahun. 24 yang telah menciptakan kenangan dan menjalani momen bersama yang tak terhingga banyaknya. Kini takdir meminta kita untuk saling melepaskan. 24 anak di satu kelas yang awalnya kelas Korea, kemudian berganti menjadi, Jellystick, dan terakhir Juragan Kentang. Sekarang akan memulai lembaran baru untuk meneruskan harapan di masa depan.
Memang tidak ada lagi 24 anak aksel yang bersama, berkumpul. Tapi 24 hati akan selalu bersatu. Bukan main sakitnya hati ini saat menatap perpisahan yang telah kita lewati ini. Terkenang dimana saat aku pertama kali kenal dengan 23 anak. Menjalani MOS bersama. Menerima caci-maki dari berbagai pihak. Melewati itu bersama-sama. Betapa bahagianya! :')
Keluarga besar 8K ♥ |
Keluarga besar 9J ♥ |
Terima kasih untuk pengalaman yang tak akan terlupakan ini teman-teman!
Jangan lupakan salah satupun bagian dari kelas kita.
Ingat! Kita "Keluarga Besar" :'D
Aku akan selalu mengingat kalian, dan kalian juga harus selalu mengingatku.
Perpisahan bukan akhir dari pertemuan dan cerita tentang kita.
Perpisahan hanya meminta kita untuk berpencar sebentar mencari pengalaman lain,
yang mungkin suatu saat akan kita bagi bersama lagi :')
Semoga dengan jalan yang telah kita pilih, untuk lebih baik tentunya.
Kita semua akan menjadi orang sukses, bagaimanapun cara dan usahanya :')
Juga untuk teman-temanku, siapapun kalian. Aku ingin menyampaikan maaf atas sikap dan perkataanku yang mungkin pernah menyakiti kalian. Sengaja maupun tidak. Jangan lupakan aku, karena aku juga ingin dikenang sebagai teman yang baik! :'D
Untuk anak aksel SMPN1 Balikpapan alias Legacy!
Terima kasih, terima kasih sudah mau menjadi partner kelas yang baik. Terima kasih sudah mau menjadi sahabat yang setia. Terima kasih sudah mau berbagi suka dan duka dengan kami. Suatu kebanggaan bagi kami bisa kenal dan bertemu dengan kalian, walau belum ke-28 orang dari sana bisa kami temui dan belum ke-24 anak kelas kami bertemu dengan kalian. Jarak Samarinda-Balikpapan memang tidak dekat, namun juga tidak terlalu jauh juga kan selama kita masih rutin berkomunikasi! :')
Apabila kalian dan kami sudah tak saling berkumpul. Saling mengingat sajalah :'D
Apabila kalian dan kami sudah tak saling berkumpul. Saling mengingat sajalah :'D
Terutama untuk pelopor perkenalan ini, ketua kelas Legacy! ;)
Jujur, aku gak nyangka kita bisa ketemu. Walaupun awalnya cuma lewat akun twitter kelas. Takdir mempertemukan kita. Dan kebetulan banget kita sempet ketemuan waktu kelasku ke Balikpapan :'D
4 November 2012, ingat kan? Hari pertama kalinya aku kenalan dengan Andi, ketua kelas kalian. Dan mulai hari itu aku mengenal kalian semua satu per satu.
10 November? Kali pertama pertemuan kita di Wisma Kemala. Kalian ber-28 yang diwakilkan oleh Andi,Agung,Kenny,Rara,Zahwa,Rio untuk menemui kami :')
Helipad? Tempat penuh kenangan, dimana kita menghabiskan waktu untuk mengabadikan momen itu!
Sedihnya kalau sekarang kalian sudah saling berpisah sedangkan kita belum sempat bertemu satu kelas :')
Tapi, semoga saja kesuksesan selalu menyertai kalian!
Jangan lupakan kami dan "kita" ya :')
Kalian sudah jadi bagian dari cerita kami, bagian dari kenangan kami. Suatu hari waktu pasti akan pertemukan kita, walau tak tahu bagaimana cara kita dipertemukan nanti :')
Bersama beberapa Legends dari Legacy di Wisma Kemala 10-11-12 :') |
Kini, aku akan melangkahkan kaki pergi meninggalkan label "murid SMP" dan beralih ke "murid SMA". Meninggalkan teman-teman SMP dan bersiap bertemu dengan teman-teman SMA. Meninggalkan kenangan lama di SMP dan akan merajut kenangan baru di SMA nanti. Jangan pikir aku akan melupakan masa-masa indah ini. Aku tak akan melakukan itu! :'D
"Selamat tinggal, selamat berpisah, selamat menempuh lembaran cerita kalian yang baru, teman.
Kita memang telah berpisah, tapi kita akan selalu bersama, dalam ingatan.
Doaku mengiringi kalian, dan kalian telah menjadi bagian dari kenangan terindahku.
Sampai jumpa, sampai suatu saat nanti kita berjumpa kembali.
Aku sayang kalian semua!" :') ♥
Terima kasih untuk kebersamaan di waktu yang singkat ini. Terima kasih sudah melewati hitam-putih masa SMP ini bersama-sama. Terima kasih untuk semua cerita dan kenangannya! @Aksel_Spansa10 @LegacyOfSpanza :')
Quote :
Quote :
"Kenangan memang hanya akan jadi kenangan, tapi kenangan akan selalu tersimpan dan akan selalu teringat-selamanya" - Alsha, Sekertaris setia dari MOS hingga lulus. Absen 2 :')
Minggu, 12 Mei 2013
Hanya Untukmu
Dulu.
Ketika sesuatu itu datang.Ketika aku merasakan sesuatu itu.
Ketika aku menyadari sesuatu itu.
Ketika aku menikmati sesuatu itu.
Sekarang aku tak mengerti.
Apakah sesuatu itu masih bertahan?
Apakah sesuatu itu masih tersimpan?
Apakah sesuatu itu masih ada?
Walau kamu acuhkan aku.
Tinggalkan aku dan abaikanku.
Sakiti aku dan lupakan aku.
Apa itu?
Apa yang sebenarnya telah kau bawa padaku?
Yang telah butakan aku saat melihat ke dalam dirimu.
Yang telah menyangkutkan perasaan ini pada perasaanmu.
Tahukah kamu?
Mengertikah kamu?
Aku yang mencoba tuk pahami dirimu.
Aku yang mengalah agar kau bertahan.
Aku yang berjuang agar kau tak pergi.
Tak sadarkah kamu?
Walau kau hanyut dalam duniamu.
Kabut telah beri batasan, memberi tempat dimana aku bisa menatapmu.
Suara hati ini berbisik, mengingatkanmu.
Aku bertahan, untuk dirimu.
Sesuatu itu belum pergi.
Sesuatu itu masih ku simpan.
Sesuatu itu masih ada.
Tak butuh terbalas.
Hanya perlu kau tahu dan merasakannya.
Masih ada kekuatan ini.
Menjaga, menyimpan, dan perjuangkannya.
Tanpa kamu, tanpa bantuanmu.
Aku kuat, selama hati ini memilihmu.
Harus kau tahu.
Sesuatu itu masih untukmu dan masih milikmu.
Jumat, 26 April 2013
Akhir Cerita Masa SMP :')
Freeeeeeeee
Okey kawan!
Setelah sekian lama waktu aku tidak nge-post di blog ini, akhirnya nge-post juga yah hahaaaa *krik* -_-
Dengan resmi hari ini saya menyatakan diri lepas dari posisi saya di kelas 9! *potong pita*
Kenapa yoook? Kenapa kenapa? :3
Itu semua karena aku udah selesai. YEAH!
Selesai sekolah? Belum sih ._.
Maksudnya selesai UN.
Ujian Nasional ituloh~
Itu tuh kan, akhir dari perjuangan di perjalanan selama SMP ini. Kalo udah lewat, tandanya udah kelar deh SMP-nya *soktau* :D
Alsha mau cerita nih selama Alsha gak nge-post di blog ini (re: sibuk-_-)
Dimulai dari UAS ajadeh~
Waktu UAS itu kan, aku dan empat temanku yang lain dari kelas 9J. Harus memisahkan diri dari habitat kami yang sebenarnya dan menggabungkan diri dengan anak kelas 9I ._.
Makanya agak gimana gitudeh. Kami berlima itu kayak makhluk asing dari dunia asing yang seperti orang asing di tempat asing(?). Ngerti gak? Kalo gak ngerti. Ngertiin sendiri. Aku juga gak ngerti -_-
Alhamdulillah, enam hari UAS terlewati dengan baik dan lancar. Walau ada sesuatu yang teranu-anu dan menganu-anu sehingga jadi anu-anu(?) Tapi itu semua gak jadi masalah kok heheee =D
Banyak pengalaman buatku selama UAS itu, mungkin tidak dijelaskan secara rinci disini ._.
Anda kepo? Hubungi saya ;)
Dilanjutkan oleh Try Out setelahnya, dan sama seperti pelaksanaan UAS. Semua berjalan lancar dan hasilnya juga lumayan agak sedikit memuaskan *miris*
Untuk nilai UAS...........
Harus sabar menanti ijazah baru deh ketahuan nilainya. Itu karena because para guru tercinta gak mau repot dikepoin *mungkin*
Akhirnya, TO cuma di adakan 2 kali, MKKS dan Disdik.
TO dari sekolah ditiadakan karena ada 'sesuatu' yang membuat pelaksanaannya dibatalkan.
Tapi lumayan lah.
Hasil TO pertama dan kedua-ku menampakkan perkembangan yang cetar bahana badai kembang api (?)
TO pertama, bisa dibilang nilai masih dibawah kriteria wajar. Bahasa Indonesia maupun Inggris dapat nilai seputar 8. Sedangkan Matematika dan IPA, mendapat nilai seputar 5! Tepuk tangan *prokprokprok*
Tapitapitapi, ada tapinyaaa :3
Di TO yang kedua ini, nilaiku mengalami kenaikan yang lumayan lah. Anggap saja dari lantai dasar ke lantai dua (?)
Bahasa Indonesia stay di angka seputar 8. Bahasa Inggris! Naik jadi 90 =D
Matematika dan IPA juga naik jadi seputar 7.
Alhamdulillah banget lah!
Sekedar info.
UN SMA dikabarkan dan memang pelaksanaannya di beberapa daerah, kurang lebih 11 provinsi. Kacau balau hancur lebur amburadul semrawut nasi mawut (?)
Sempet panik, takut menular ke SMP bahkan SD ._.
Syukurlah, ternyata tidak!
SMP tetep tanggal 22 melaksanakan UN dan berjalan lancar di semua daerah tanpa ada kecacatan :D
Alhamdulillah~
Baru tanggal 25 kemarin, akhirnya UN selesai.
20 paket berbeda alias tiap murid beda soal dengan barcode. LJK yang menyatu dengan soal. Jadi, kalau mau ngerjakan harus dilepas dulu. Ngerobeknya harus hati-hati ngikutin jalur robekannya. Kalau gak? Gak bisa ganti LJK aja. Harus sekaligus soalnya. Karena satu LJK, satu soal alias sepaket.
Tapi bukan pengaruh bagi kami kok. UN tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Cuman, tahun ini sepertinya sangat dituntut kesabaran, ketelitian, dan kehati-hatian para peserta UN dalam mengerjakannya.
LJK tahun ini tipisnya sama seperti kertas soal. Sangat besar peluang untuk cepat terlipat, robek atau bahkan lecek. Maka dengan itu para peserta dihimbau untuk banyak membawa tissu, terutama kepada yang rentan berkeringat. Dengan tujuan menghindarkan LJK basah karena keringat.
Dan rencana pengumuman hasil UN akan keluar pada bulan Juni, diperkirakan tanggal 1 nanti. Untuk tanggal 26 dan 27, SMPN1 meliburkan siswa kelas 9 setengah(?). Namun, harus kembali masuk pada hari Senin nanti dengan tetap menggunakan seragam sekolah lengkap. Tetapi boleh membawa hape berkamera. Dan akan segera benar-benar libur saat Kepala Sekolah meminta kami menunggu pengumuman di rumah saja(?)
Hari terakhir UN(25/4/13) mata pelajaran IPA.
Setelah selesai. Aku dan teman sekelasku mengajak Pak Marsono atau yang biasa kami panggil 'Daddy Mar' untuk foto bersama terakhir kalinya dengan baju seragam sekaligus jaket kelas kebanggaan kami :'D
Mungkin itulah hari terakhir kami bisa bergurau bersama di ruang kelas 9J dengan lengkap. Kalaupun kami nanti masih bertemu, belum tentu semua bisa berkumpul. Mungkin ada yang sudah berangkat ke luar kota, atau kemana gitu kan.
2 tahun kah ini? Gak!
Belum seharusnya kami berpisah. 2 tahun ini belum selesai sebenarnya kami jalani.
30 Juni, yang sebenarnya 2 tahun itu habis.
Tapi kami akan berpisah sebelum waktu itu sempat kami temui.
Rasanya baru kemarin kami bertemu, berkenalan, bercanda, meng-alay ria (?) Namun dengan cepatnya kami harus terpisah, berpisah satu sama lain.
Pertemuan waktu itu, akan kami akhiri sebentar lagi.
Ya ampun, aku gak kuat kalau sudah harus ngebayangin itu.
Jangan dibayangin deh :')
Pokoknya gimanapun akhirnya nanti, 23 anak itu bakal selalu ada di album kenangan kok. Walau gak ada secara nyata di albumkan, tapi aku simpan disini, di dalam hati.
Sekarang tinggal waktunya buat nunggu, menunggu hasil terbaik dari usaha terbaik yang udah kita lakukan selama SMP ini. Bukan waktunya menyesali, kini tinggal bertawakal untuk apa hasil yang akan kita dapat nanti. Semua itu ada hikmahnya. Jangan pandang sebelah mata ((:
Selamat menunggu hasil nilai kalian juga ya teman-teman! Semoga apapun hasilnya itulah yang terbaik, sesuai yang kalian inginkan :D AMIN!
Untuk kalian! Teman seperjuangan 2 tahun! Kalaupun ada akhir dari kebersamaan ini. Jangan pernah lupakan apa yang pernah terjadi. Sekecil apapun kenangannya, sebentar apapun kejadiannya, seburuk apapun momennya, semua itu yang bakal tersimpan nanti diingatan ini.
Maaf yah kalau selama Alsha jadi teman kalian, Alsha punya salah kata atau sikap yang sengaja ataupun tidak. Alsha juga manusia, selalu ada salah. Semoga waktu akan mempertemukan kita lagi, walaupun kita akan dipisahkan terlebih dahulu.
Sekian cerita Alsha, maaf kalau bahasa Alsha bikin kalian mumet atau bahkan muyak bacanya. Inilah Alsha dengan sejuta ketidakwarasannya (?)
Salam sayang Alsha untuk kalian semua! Sukses selalu! Bagaimanapun cara kalian berusaha mendapat sukses itu ;)
Sampai jumpa di posting-an Alsha selanjutnya! :)
Sabtu, 23 Maret 2013
Yang Akan Hilang
Banyak kenangan lama
Yang pada akhirnya harus hilang
Segera ditinggalkan, dilupakan dan terhapuskan perlahan dengan sendirinya
Kita akan segera melupakan satu sama lain
Hari yang tak berarti akan berlalu
Cinta yang tak sepantasnya terjadi takkan terjadi lagi
Meski aku berkata aku merindukanmu
Aku takkan bisa melihatmu lagi
Walaupun menyakitkan
Aku berusaha menahan
Ini jalan untuk berpisah
Sekarang aku mencoba jalani kehidupan ini tanpamu
Aku akan melupakanmu
Jika suatu saat aku mengingatmu
Hanya kenangan yang tersimpan
Mungkin perpisahan ini yang terbaik untuk kita
Selamat tinggal cinta lama, selamat datang cinta selanjutnya
Sabtu, 09 Maret 2013
Pertanyaan Yang Tak Kunjung Terjawab
Bolehkah menunggu sesuatu yang belum pasti?
Salahkah menunggu sesuatu yang tak mungkin kudapatkan?
Dosakah menunggu sesuatu yang sudah jelas akan menjadi milik orang lain?
Namun, adakah aturan untuk meninggalkan harapan yang mustahil terjadi?
Kenapa harapan yang tak berkepastian itu cuma boleh disembunyikan?
Tak bolehkah diungkapkan?
Apakah ada yang salah?
Kalau cuma dengan cara itu hati ini bisa tenang, apakah tetap tak boleh?
Haruskah ada pengorbanan perasaan hanya untuk memendam harapan itu?
Tak ada larangan juga kan untuk berharap?
Tapi, kenapa berharap itu sendiri yang seringkali membuat hati takut untuk berharap?
Kenapa harus ada harapan yang berakhir kosong dan tak berarti?
Siapa yang harus dan akan bertanggung jawab saat hal itu telah terjadi?
Bukannya tak enak mendapat harapan palsu seperti itu?
Aku butuh jawaban dan penjelasnnya.
Aku mencari namun tak kunjung juga menemukannya sampai detik ini.
Sabtu, 23 Februari 2013
Detik-Detik Menuju UN 2013!
Hallo!
Ketemu lagi di posting-an ke-22-ku ini.
Makasih ya yang selama ini mau baca :)
Langsung aja deh to the point.
Sebenarnya cuma mau berbagi cerita aja nih. Tentang kegiatanku dari bulan Februari sampai April nanti. Tau kan April itu bulan apa? Yap! Bulan dimana semua murid SMP akan menghadapi ujung tombak perjuangannya (?)
Gila memang kelas aksel ini. Baru bulan ini aku dan teman satu kelas seperjuangan menghadapi "Ujian Semester 1 Kelas 9" alias "Ujian Semester 5" pada tanggal 2 s.d 9 Februari kemaren. Dan rapot semester ini dibagikan hari ini. Rapot kali ini sangat menyedihkan bagiku. Bagaimana tidak?! Peringkatku turun menjadi 14 dan rata-rataku menjadi 949 kalau tidak salah. Ah! Menyesal sekali rasanya. Dan selalu penyesalan itu datang terakhiran. Tapi, ini bukan akhir aku menyerah. Masih ada satu semester. Aku akan balas dendam atas nilaiku yang sekarang di rapot. Aku harus bisa lebih baik! AMIN!
Pak Marsono bilang bahwa anak aksel akan di adakan Try Out sendiri sebelum menghadapi Try Out yang diadakan dan diikuti sekolah untuk persiapan UN. Kata Pak Marsono, biar kami sekelas mendapat gambaran soal untuk Try Out yang asli nanti. Try Out yang rencananya akan dilaksanakan mulai 28 Februari nanti, diharapkan membuat kami mendapat nilai bagus di Try Out selanjutnya dan tentunya pada saat UN.
Kemudian, pada bulan Maret awal dengan kurang tau pasti kapan, akan diadakan Try Out dari MKKS. Yang sempat diinformasikan diadakan tanggal 4 hingga 7 Maret. Dan dilanjutkan UAS tanggal 21 Maret. Kemudian, Try Out kedua dari dinas pendidikan melanjutkan Try Out dari MKKS.
Setelah itu, akan ada Try Out terakhir setelah tinggal beberapa minggu saja waktu kami untuk mempersiapkan diri menghadapi UN 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 22 April s.d 25 April nanti.
Andaikan otak ini bisa bicara. Pasti hari-hari selalu penuh keluhannya. Bukan main capeknya. Makin hari, semakin penuh saja jadwalku. Untuk bimbel, les, privat. Belum lagi membagi waktu untuk kerja kelompok yang akhir-akhir ini menumpuk. Serta mengerjakan tugas atau PR. Juga belajar untuk menghadapi ulangan harian yang diadakan oleh guru kami. Alhamdulillah, Allah masih memberiku kekuatan untuk menjalani semua ini.
Bayangkan. Jadwalku saja sudah banyak yang bertabrakan. Bahkan kadang harus merelakan salah satu dari kegiatanku yang menurutku kurang penting untuk yang lebih penting.
Senin : Pulang sekolah pukul 15.00 (belum ditambah waktu bimbel, karena biasanya hari Senin aku izin bimbel Bahasa Inggris di sekolah). Lalu, sorenya Purwacaraka dan Primagama pada waktu yang bersamaan. Yaitu pukul 16.30. Nah! Ini dia yang aku sebut jadwal bertabrakan. Jadilah aku mengorbankan les vocal di Purwacaraka demi les di Primagama yang pulangnya hingga jam 18.30.
(Untuk Selasa s.d Kamis, waktu pulang sekolahnya sama yaitu sekitar pukul 15.30 hingga 16.00. Sudah dengan waktu bimbel. Kalau tidak. Hanya sampai pukul 14.30.)
Selasa : Tidak menentu sih, kadang aku pulang pukul 16.00. Tergantung Pak Marsono yang mengajar bimbel Bahasa Indonesia. Sebenarnya pukul 16.00 ini aku ada kursus Bahasa Inggris di Easy Speak juga. Makanya terkadang aku saling mengorbankan. Bahkan akhir-akhir ini aku malah lebih mengorbankan kursus Bahasa Inggris-ku demi tambahan di sekolah untuk persiapan UN.
Rabu : Pulang bimbel bimbingan psikotes tiga kali dalam sebulan dan diselingi BK yang satu kali sebulan pukul 16.00. Kemudian lanjut Primagama pukul 16.30 hingga 18.30
Kamis : Waktu tambahan Bahasa Indonesia untuk materi. Sebenarnya pulangnya sama saja. Tapi yang ini memang tak bisa ditinggal. Soalnya, ini tambahan materi bukan bimbel. Pulangnya jam 16.00 juga. Sama hari dengan kursus Easy Speak. Dan akhir-akhir ini aku juga mengorbankan Easy Speak demi tambahan Bahasa Indonesia ini.
Jum'at : Kalau tidak bimbel, pulang pukul 11.30. Tapi untuk kelas kami, ada bimbel IPA yang diajar oleh guru SMPN5 bernama Pak Gatot untuk pelajaran IPA Fisika Biologi. Yang dimulai pukul 13.00 s.d 15.00. Kemudian, aku sempatkan pulang dan sorenya pukul 16.30, aku mengikuti les Primagama lagi.
Sabtu : Waktu pulangnya kalau tidak salah pukul 13.30. Disini murid kelas 8 biasanya setelah pulang, mengikuti kegiatan pramuka. Sedangkan kami mengikuti bimbel IT hingga jam 15.00 kalau tidak salah.
Itu tadi baru jadwal siang sampai sore loh, ya! Belum lagi jadwal malam alias les privatku. Biasanya sih kalau tidak capek atau tidak ada halangan. Seminggu ada empat kali pertemuan. Yaitu malam Senin, malam Selasa, malam Kamis, dan malam Sabtu. Tapi karena faktor kecapekan dan kegiatan, jadi sekarang gak selalu penuh pertemuan dalam seminggu. Terkadang hanya saat butuh baru aku minta guru privatku itu datang membimbing. Tapi untuk sekarang persiapan UN. Aku akan lebih rajin untuk meminta bimbingannya.
Aku masih waras dan masih berspesies manusia normal kok. Dan aku jujur, sekarang aku bisa dibilang STRESS -_-
Bisa kalian lihat sendiri kan jadwalku sekarang. Hampir saja artis ibukota kalah dengan kesibukanku *cuih*
Intinya badan cepat capek, pegel, dan pikiran cepat ERROR ._.
Anak 13 tahun mana sih yang betah sama kegiatan kayak gini? Apalagi anak yang tipe semacam aku nih -_-
Yah! Tapi apa mau di kata? Takdir sudah meminta aku seperti ini. Mau dielak juga gak bisa. Udah terlanjur ngejalanin dan gak bisa mundur ke belakang. Yang pasti, semester 6 ini aku harus berubah. Gak boleh lagi males. Gak ada lagi kata main-main, bercanda berlebihan, nda fokus sama pelajaran. Pokoknya semua harus berubah. Malu sendiri tau kalau kayak sekarang gini.
UN harus bisa dapat yang terbaik. Harus bisa! Sukses pokoknya! Nothing impossible kan kalau ada niat dan usaha betul-betul :) juga jangan lupa ikhtiar, berdoa minta kemudahan sama Allah. Apapun pasti bisa terkabulkan. Amin!
Semangat selalu yah, kawan.
Kita sukseskan UN 2013 ini bersama-sama :D
Semoga kita lulus dari SMP dengan nilai yang memuaskan dan dikenang di SMP karena prestasi yang membanggakan!
Salam semangat buat semua Tim Sukses UN 2013!☀☺
Selasa, 19 Februari 2013
Selamat Jalan, Guru Tercinta :')
Semua yang diciptakan pasti akan diminta kembali kapanpun Dia menghendaki - Alsha
Senin, 18 Februari 2013. Hari itu adalah hari dimana semua yang mengenal sosok berwibawa Bapak Agus Salim, harus merelakan beliau kembali menghadap Tuhannya lagi. Bukan hal yang biasa ataupun hal yang luar biasa kejadian ini. Bagaimana tidak? Siapa yang tidak menyangka bahwa sosok yang umurnya masih terbilang muda dan fisik yang terlihat cukup sehat. Seketika harus dirawat di rumah sakit dan kemudian harus pergi meninggalkan dunia ini.
Waktu Pak Agus sakit, bukan hal yang baru terdengar olehku. Beberapa hari yang lalu. Salah satu temanku di kelas yang juga alumni dari SD Muhammadiyah 1 (SDMUH1) bercerita padaku. Cerita yang dia ceritakan berasal dari temannya yang mempunyai adik di SDMUH1 dan kebetulan diajar oleh Pak Agus. Katanya, Pak Agus sempat pingsan waktu sedang mengajar di kelas.
Beliau memang seorang guru Matematika yang sangat terkenal hebatnya. Bahkan dari beberapa orang mengatakan, beliau bisa mengajar siswa dari semua kalangan. Mulai SD, SMP, SMA, bahkan kuliah. Walaupun terkenal akan ketegasan dan kegalakannya. Pak Agus juga tak jarang mengajak kami untuk bercanda dan tertawa bersama. Kata-kata yang khas ketika beliau mengajar itu. Kalau tidak kata "bungul", "buntat" ketika ada siswa yang salah mengerjakan soal atau lama sekali memahami materi. Kalimat "Kalau tidak bisa mengerjakan, nanti saya bawa kamu ke ruang kepala sekolah" adalah kalimat yang selalu diucapkan beliau kalau ada di antara kami yang tidak bisa mengerjakan soal darinya.
Nah, dari cerita temanku tadi. Aku hanya masih bertanggapan biasa dan tidak sempat terpikir hal yang bermacam-macam. Mungkin hanya kecapekan, pikirku saat itu.
Beberapa hari setelah itu, tepatnya malam Senin atau Minggu tanggal 17 Februari malam. Saat aku sedang BBM-an dengan salah satu temanku di SMPN4, dia mengirim capture-an twit salah satu temanku yang sudah memblock-ku di twitter sehingga aku dan dia saling tak bisa melihat profil dan twit satu sama lain. Awalnya aku pikir capture-an sesuatu yang bisa membuatku sakit hati. Karena nama file yang dikirim itu nama seseorang yang begitulah padaku dulu. Ternyata, capture-an itu adalah capture twit yang intinya memberitahukan kepada semua alumni SDMUH1 bahwa Pak Agus dalam masa kritis di RSU.
Saat membaca itu kebetulan aku sedang les privat dirumah. Dan aku akhirnya memberitahu guru privatku yang biasa kupanggil "Nenek" bahwa guruku kritis. Nenek pun kaget, dan sempat bertanya kritis karena apa. Menurut informasi yang aku dapat, katanya Pak Agus terkena penyakit ginjal. Mimik muka Kak Anis atau Nenek itu langsung berubah drastis. Benar seperti orang yang takut atau khawatir akan terjadi sesuatu tidak diharapkan.
Malam itu juga Kak Anis menyarankan padaku untuk menjenguk Pak Agus setelah tau dari ceritaku bahwa aku belum sempat bertemu Pak Agus setelah perpisahan. Bertemu hanya untuk sekedar salaman saja cuma sekali.
Kata Kak Anis, kritis itu hanya bentang waktu menuju "titik hitam". Mengerti sajalah maksudku, aku tak tega mengatakannya. Karena saat kritis itu, semua organ tubuh kita sedang komplikasi tak karuan. Jika seseorang sedang kritis dan bisa melewati masa kritisnya itu. Tandanya ada peluang besar untuk si penderita untuk sembuh. Tapi berlaku sebaliknya.
Setelah mendengar penjelasan itu. Mood belajarku pun langsung hilang, fokusku sudah terbagi dua. Antara belajar dan Pak Agus yang kritis di rumah sakit. Kata Kak Anis, orang kritis benar butuh dukungan. Betapa kacaulah pikiranku malam itu. Bahkan aku dan beberapa temanku yang lain sesama alumni juga sampai sudah berencana menjenguk bapaknya hari Rabu. Kak Anis yang tau hal itu cuma bisa berkata, semoga Pak Agus bisa bertahan sampai aku menjenguk beliau.
Aku yang tak suka mendengar kalimat itu langsung menyanggah dengan kalimat bahwa Pak Agus harus bertahan sampai lama, Pak Agus harus sembuh jangan hanya bertahan sampai aku menjenguk. Tapi Kak Anis bilang, bahwa kalau orang kritis itu harapan hidupnya sudah tidak banyak lagi. Detik itu juga aku langsung galau. Pokoknya niat dalam hatiku, bagaimanapun itu aku bakal merelakan apapun demi menjenguk Pak Agus. Jadilah semalam itu aku dan Kak Anis membahas tentang kejadian itu dan segala peristiwa yang sudah terjadi karena hal itu.
Besok paginya, aku masih tenang. Karena dalam hatiku aku sudah bertekad untuk menjenguk Pak Agus hari Rabu. Jadi aku pergi ke sekolah seperti biasanya.
Jam pelajaran pertama, jam pelajaran kedua. Nah, mendekati jam pelajaran ketiga. Tiba-tiba hapeku bergetar tanda ada sms masuk. Tak langsung kubuka dan kubaca. Awalnya kupikir, paling hanya sms dari operator, orang iseng, atau promosi dari toko-toko. Tapi tak berapa lama, aku akhirnya membukanya juga. Betapa terkejutnya aku. Bukan hanya terkejut, tapi juga tak percaya, bahkan karena refleknya aku sampai aku berteriak. Ku gebrak meja dan langsung aku berteriak pada Sari.
Sms itu sebenarnya dari mamaku. Isinya singkat, padat, namun jelas dan sangat cukup untuk membuatku berteriak. Mama memberitahu bahwa Pak Agus meninggal pukul 6 pagi. Dan hari itu, seluruh siswa SDMUH1 diliburkan. Kata mama, Pak Agus mengidap penyakit gagal ginjal yang memang sudah parah dan ternyata tak bisa tertolong lagi. Kalian pasti tau rasanya kan? Seseorang yang kalian cintai dan kalian banggakan, bahkan kalian belum sempat membalas budi baiknya. Harus pergi duluan meninggalkan kalian. Sakit rasanya.
Betapa hancur perasaanku waktu itu. Tangisku dan Sari langsung pecah saat itu juga. Hanya Thenia, Nisa dan Alya yang sanggup mengontrol kesedihannya saat itu. Jujur, tak karuan sudah aku saat itu. Mengingat tekadku akan menjenguk beliau hari Rabu. MENJENGUK! Aku tak pernah berharap sebelumnya kalau aku tak jadi menjenguk melainkan melayat. Tak sanggup aku mengontrol kesedihan waktu itu. Belum lagi aku teringat belum sempat berterima kasih dan membalas kebaikan bapaknya atau sekedar melihat bapaknya bangga padaku. Hari itu, baru kali pertama aku menangis sejadi-jadinya di kelas.
Langsung, aku dan Thenia meminta Mr. Arif untuk memberitahukan kepada seluruh alumni SDMUH1 atas kabar duka itu. Setelah kabar itu menyebar, para alumni angkatan 36 dan 37 berbondong datang ke ruang piket. Awalnya aku memang ingin melayat. Wajib! Ternyata mereka juga berencana sama. Akhirnya, dengan kesepakatan dan proses persetujuan yang lumayan lama. Singkat cerita kami akhirnya berangkat menuju tempat kediaman Pak Agus.
Sesampainya di tempat kediaman beliau. Ternyata banyak orang tua siswa, para guru, bahkan anak SMA sekalipun juga hadir disana. Suasana hening menambah sakit perasaanku. Di depan pintu rumah Pak Agus. Kami disambut oleh Pak Nazar, guru bahasa Arab di SD dulu. Terpancar lah dari semua wajah yang datang sebuah rasa kehilangan. Aku sampai takut tak bisa menahan tangis lagi di dalam nanti. Tapi Thenia berkata, jangan terlalu di tahan. Keluarkan saja jika memang tak tahan.
Setelah menunggu dan mengantri untuk masuk. Akhirnya aku berhasil masuk ke dalam. Perlahan mengikuti arus siswa yang masuk. Di dalam rumah Pak Agus terasa pengap karena banyaknya orang di dalam. Namun aku acuh saja. Tak peduli asal aku bisa melihat Pak Agus untuk terakhir kalinya. Akhirnya dengan susah payah aku berhasil melihat jasad beliau.
Pak Agus yang dulu berdiri dengan tegap dan gagahnya di depan kelas untuk mengajar dan menyampaikan materi dengan gaya khasnya tersendiri. Kini sudah berbaring tak berdaya diselubungi kain kafan, wajahnya putih tak menampakkan ekspresi apapun. Teringat wajah bapaknya dulu saat marah pada kami, tertawa bersama kami, ah semakin perih saja hati ini saat teringat kenangan itu. Aku terpaku sambil bertanya kepada Latifa yang ada di sebelahku. Apakah benar itu Pak Agus? Ini benar kan? Lalu Latifa hanya memberi anggukan lemas dan mengiyakan semua yang kutanyakan. Sangking tak percayanya aku akan apa yang ada dipenglihatanku saat itu.
Tak lama kemudian, para siswa diminta keluar dari ruangan atau tepatnya dari dalam rumah. Akhirnya, keluar lah aku dan yang lain. Di dalam aku menahan air mata yang sudah ada di pelupuk mata. Sungguh tak bisa kupercaya ini semua akan terjadi. Secepat ini. Dalam hati aku berdoa dan berharap yang terbaik untuk Pak Agus.
Saat itu, sekaligus reuni dengan para bapak dan ibu guru yang sudah lama tak kami jumpai sejak kami di SMP. Ada bahagia dan ada haru saat itu. Mengingat dan teringat masa SD itu tidaklah menyenangkan. Apalagi saat mengingat kenangan yang terjadi, dan itu hanya bisa membuat tangis.
Pak Agus, yang akan selalu dikenang dan terkenang. Kebaikan, ketulusan beliau akan selalu teringat oleh siapapun yang mengenalnya. Kata Kak Anis, orang baik itu selalu cepat diminta kembali oleh Tuhan. Karena Dia gak mau orang itu berbuat dosa lagi. Betapa hancur hatiku membaca sms Kak Anis itu saat kuberitahu kabar Pak Agus. Ketikan ini pun penuh dengan tangisanku. Masih ada rasa tak percaya dan rindu yang membaur di hatiku untuk Pak Agus.
Terima kasih Pak Agus, karenamu nilai UN Matematika waktu SD aku bisa mencapai sempurna. Juga aku bisa meraih urutan ke-19 nem UN tertinggi di sekolah. Terima kasih sudah menjadi guru terbaik bagiku, Pak. Bapak akan selalu teringat, diingat, dikenang dan terkenang walau kini kita sudah berbeda alam, Pak. Kami disini sudah mengikhlaskan bapak. Yang tenang ya, Pak. Semoga abal ibadah bapak diterima di sisi Allah. Dan bapak mendapat tempat terbaik disana. Amin. Kami disini mencintaimu, Pak. Bapak selalu ada dihati kami.
Selamat jalan Pak Agus. Salam hormat, rindu dan bakti dariku. Alsha, muridmu yang belum sempat membalas kebaikanmu :')
![]() |
Selamat jalan Pak Agus (kiri) :') <3 |
Langganan:
Postingan (Atom)