Sabtu, 24 Agustus 2013

Kenapa Kenyataan Merubahmu?

Ingatkah kamu?
Saat kamu dijauhi.
Saat kamu dimusuhi.
Saat kamu tak pernah diharapkan oleh mereka.
Saat kehadiranmu tak pernah menghadirkan senyum di wajah mereka. Ingatkah?

Mungkin kamu melupakannya, sengaja.
Karena sakit memang rasanya mengingat sesuatu yang tak pernah diharapkan terjadi itu terjadi.

Tapi apa?.
Kamu melupakan segalanya.
Kamu lupa bagaimana caramu untuk mengganti ucapan terima kasihmu pada Tuhan.
Saat kenyataan yang kamu hadapi sudah berbeda, berubah.

Kamu tak pernah lagi merasa sepi, sendiri.
Kamu tak lagi mendengar hujatan, makian dari bibir-bibir mereka.
Kamu tak lagi melihat rengut wajah yang masam dari mereka dikala mereka melihatmu ada diantara mereka.
Namun kenapa kenyataan ini merubahmu?

Kini kamu yang berbalik menjauhi orang lain.
Kamu yang mulai membicarakan kejelekan orang.
Kamu yang enggan untuk memasang senyummu di depan orang banyak.
Kamu yang merasa paling benar dari yang lain.

Apa kamu tidak takut jika suatu saat Tuhan mengambil kebahagiaanmu kembali?
Apa kamu tidak takut jika kamu belum sempat berbuat baik kepada orang lain?

Yang kamu dapat sekarang hanya kesenangan sementara, teman.
Kita takkan pernah tahu, kapan semua ini berakhir.
Peduli apa dengan kata mereka tentang orang lain.
Jangan pernah percaya omongan mereka tentang kejelekan orang lain tanpa kamu sendiri yang tahu.
Timbal balik itu akan bekerja.
Jangan karena kamu merasa dirimu sudah lebih baik, lalu kamu meninggalkan mereka yang masih butuh bimbinganmu.

Biarkan, biarkan dendam lama itu hanyut bersama kebahagiaan yang sekarang mengalir padamu.
Waktu tahu kapan saatnya kebaikan dan kejahatan itu akan terbalas.